Posts

Ketika... pentingnya TABIR SURYA alias SUNSCREEN

Hai, im back! Yihiii.. Sekarang saya ingin cerita sedikit (janjiii sedikiiit?) mengenai pentingnya menggunakan tabir surya. Kalau boleh jujur (ya iyalah, kan lg puasa, gak boleh boong), saya rada nyesel kenapa gak pake tabir surya sejak remaja dlu. Apalagi pas udah ngambil spesialis kulit, makinlah saya menyesal..andaaaaiii dari dlu saya pake tabir surya. Karena ternyata, pemakaian tabir surya itu amat sangat penting ! Saya jelaskan ya kenapa tabir surya sepenting ini. Sinar matahari memancarkan sinar UVA dan UVB. UVA memiliki panjang gelombang yang lebih besar, dan mampu menembus kulit hingga ke bawah dermis (intinya lebih dalem aja pokonya hehe). Nah, UVA ini yang mengakibatkan terjadinya PENUAAN KULIT. Kerutan, kulit yang makin berkurang kekencangannya, flek hitam, itu semua akibat kurangnya perlindungan terhadap sinar UVA ini. Sedangkan sinar UVB, memiliki panjang gelombang yang lebih pendek. Sinar ini yang sering menyebabkan terjadinya SUNBURN alias kulit terbakar. Bahayanya adala

Ketika... mari mengenal Dermatitis Atopik lebih dekat

Image
Dermatitis atopik (selanjutnya saya sebut DA ya) adalah suatu penyakit kulit kronis yang disertai gatal dan paling banyak terjadi pada anak2. Biasanya nih, anak2 dengan DA bisa disertai dengan riwayat penyakit yg sama/asma/rinitis alergi pd keluarga. Kenapa pd kesempatan kali ini (udah berasa pidato) aku pengen ngebahas DA? Selain krn baru td dikonsulin, penyakit ini juga seriiiing banget ditemuin. Kadang dibilang karena kena ASI lah, dan sbagai2nyah :D DA sebagian besar skitar 60% muncul pertama kali pada usia sekitar 3-6 bulan . Gejala sebagai berikut: Gatal yang ditandai dengan anak brusaha garuk2 atau jd rewel (kcuali klo anak ajaib, umur sgitu udh bisa bilang: mak, gatal mak! ) Mengenai daerah2 predileksi atau yg sering terkena DA yaitu pipi, leher, daerah2 eksensor kayak lutut bagian luar (pd bayi dan anak2) dan daerah lipatan siku atau lipatan lutut (pada dewasa) Penyakit ilang timbul. Jadi udah membaik, eh kena lagi. Bukan dokternya gak becus ngobatinnya (pembelaan diri) ,

Ketika...SORRY

Halo2 semuanya, i would like to say SORRY untuk semua pembaca blog aku *ya elah, berasa blogger bgt ya gw* yang udah ngirim email ke aku untuk nanya persyaratan untuk sekolah spesialis kulit di Unpad tercintah. I would like to say SORRY DORRY MORRY REALLY FROM THE DEEP OF MY HEART, karena belum aku bales satu persatu, selain krn banyak, juga karna aku binguuung ahahaha *toyor kepala sendiri*. Selain gak bakat jadi seleb dg banyak email yg masuk Selain itu, aku udah ngerasa cukup tua dan kurang up to date lagi utk bahas cara masuk, krn gw masuk kulit itu hampir 5 tahun yang lalu, dan tentunya udah beda jamannya ma sekarang. But let me tell you one simple thing, kalian yang berminat bisa langsung dateng ke bagian kulit di RS Hasan Sadikin, di daerah Pasteur Bandung buat nanya2. Di situ entar bakal ada pengumuman yang isinya persyaratan dsb. Juga sering2 main ke bagian PPDS FK Unpad di Gedung Eyckman lantai 4 (seberangnya RSHS). Infonya lengkap kok di situ ya..Dan jangan lupa kalian

Ketika... apa itu eksfoliator? Samakah dengan peeling?

Kenapa saya tiba2 ingin membahas peeling? Iyap. Saya tiba2 terinspirasi dengan banyaknya produk brand Korea yang sekarang ngeluarin banyak produk exfoliator dengan kandungan Glycolic Acid (slanjutnya saya singkat GA). Nah sbenernya ngaruh atau gak sih? Well produk ini sebenernya mengandung kadar GA sangat rendah, aman digunakan. Tapi untuk hasil lebih maksimal, lebih baik kamu melakukan peeling di dokter spesialis kulit. Saya yakin banyak diantara kita yang sering mendengar istilah peeling untuk kulit, terutama kulit wajah. Antara serem dan penasaran, peeling tuh apa sih? Kulit kita akan dikelupaskan seperti apa? Serem gak? Peeling kimiawi merupakan suatu mekanisme pengelupasan kulit yang terkendali menggunakan bahan kimia, yang bertujuan untuk merangsang pembentukan jaringan kulit yang baru . Peeling jenisnya macam-macam (salah satunya GA), dengan target kedalaman yang berbeda2, tergantung konsentrasi yg digunakan. Misalkan peeling yang satu sifatnya sangat superfisial dan hany

Ketika... dokter spesialis kulit dan kelamin sama dengan dokter kecantikan?

Image
Saya seringkali mendengar dan melihat bahwa orang-orang di sekitar saya suka menyamakan istilah dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK) dengan dokter kecantikan atau dokter estetik. Sebenernya orang-orang ini enggak salah 100% sih, karena mungkin memang slama ini kebanyakan orang tidak mengerti kalau istilah ini jauh berbeda. Tanpa sama sekali berusaha untuk menyudutkan profesi yang satu atau meninggikan profesi lain , kali ini saya akan sedikit memberi gambaran kenapa dokter SpKK tidak sama dengan dokter kecantikan maupun dokter estetik. Dokter SpKK adalah dokter yang sudah menempuh pendidikan dokter spesialis selama kurang lebih 8 semester alias 4 tahun. Untuk bisa menjadi seorang residen (yaitu dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis), kita melalui proses yang cukup panjang, yaitu dari ujian tulis hingga wawancara. Ketika sudah diterima, kita akan menjalani pendidikan di RS pendidikan tertentu. Jadi jangan bayangkan kuliahnya hanya duduk dan menerima pelajaran, tapi y

Ketika... akhirnya SpDV!

Image
Alhamdulillah. Tepat di tanggal 8 Agustus 2017 (my daddy's bday), aku dinyatakan lulus (lulus booo lulusss akhirnya) sebagai spesialis Dermatologi dan Venereologi (istilah sbelumnya spesialis kulit dan kelamin) dari Dept Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin UNPAD Bandung! Rasanya gimana? Oke, di saat sebagian besar orang akan tersedu, menitikkan air mata, nangis saat dinyatakan lulus abis maju tesis.. sperti biasa si emak aneh ini cuman bisa cengar-cengir. UDAH GAK BISA NANGIS LAGI BO! Hahahaha *sombong critanya* eh maksudnya saking udah seringnya nangis *yaaah sebenernya gak sesering itu juga sih nangis, aku nih gini2 kuat lalala*, aku udah gak bisa lagi nangis! Dalam pikiran aku cuman pengen pulang ke rumah, mandi, keramas, ganti daster, bersiin muka *wajib hey!*, bobo sambil ngelonin ayesha dan rashdan. Simpeeeel! Maka izinkanlah aku berterima kasih pada orang2 di bawah ini (yang gak bisa aku sebutkan satu persatu)--tanpa mengurangi hormat, mhn maaf kalo gelar lengkap gak

Ketika... gak sabar jadi SpKK!

Well. Banyak orang bertanya, kenapa gue gak nerusin nulis blog mengenai kehidupan residensi (residensi itu sekolah buat jadi spesialis) gw. Jawabannya. Tentu gak mungkin dan gak akan pernah. Bukan, bukannya gue gak bersyukur bs skolah. Gue justru sangat amat bersyukur dapet ksempatan skolah di sini. But hey, menurut gue sekolah menjadi spesialis adalah skolah yang sangat menguras mental dan tenaga *entah lebay atau gak*, dan menuliskan mengenai skolah spesialis dan khidupannya itu sama aja dengan..errrg.. killing yourself softly Jadi kalo ada yang nanya skolah spesialis enak apa enggak? Hehehe. Tergantung sudut pandang. Dan aku malas menuliskan kehidupan skolah di media umum yang bs dibaca semua orang dan memancing pandangan dan judgement banyak orang. So kalo penasaran khidupan skolah saya, boleh japri pribadi via email ya. Xoxo!